Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok

maskharisma.my.id - Secara ekonomis usaha budidaya lele sangat menguntungkan dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Kebutuhan pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar yaitu sebesar 80% - 85% dari total biaya produksi. Mahalnya harga pakan yang menyebabkan hal tersebut menjadi masalah terbesar dalam budidaya ikan lele. Oleh karena itu, melalui teknologi bioflok yang mampu mengolah limbah untuk meminimalkan limbah sekaligus mendaur ulang limbah menjadi pakan merupakan jalan keluar untuk menciptakan budidaya ikan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, efisien dalam penggunaan air maupun pakan, dapat meminimalisir limbah buangan budidaya sesuai persyaratan Cara Berbudidaya Ikan yang Baik (CBIB) serta menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan.

Teknologi bioflok adalah teknologi yang memanfaatkan hasil metabolisme ikan yang mengandung nitrogen untuk diubah menjadi protein yang dapat dimanfaatkan kembali oleh ikan sehingga ikan tersebut memperoleh protein tambahan dari bioflok disamping pakan yang diberikan. Bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing, dll) yang tergabung dalam gumpalan/ flok. Teknologi bioflok pada awalnya adalah adopsi dari teknologi pengolahan limbah lumpur aktif secara biologi dengan melibatkan aktifitas mikroorganisme seperti bakteri.

Sistem kerja dari bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang mengandung senyawa karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan sedikit unsur Fosfor (P) menjadi gumpalan berupa bioflok dengan menggunakan bakteri pembentuk flok yang mensistesis biopolimer polihidroksi ikatan bioflok. Bakteri pembentuk flok dipilih dari jenis bakteri non patogen, memiliki kemampuan mensintesis polihidroksi alkanoat (PHA), memproduksi enzim ekstraseluler, memproduksi bakteriosin terhadap bakteri patogen, mengeluarkan metabolit sekunder yang menekan pertumbuhan dan menetralkan toksin dari plankton yang merugikan dan mudah dibiakkan di lapangan.

Keuntungan penerapan teknologi bioflok antara lain sedikit pergantian air (efisien dalam penggunaan air), tidak tergantung sinar matahari, padat tebar lebih tinggi (bisa mencapai 3.000 ekor/m3), produktifitas tinggi, efisiensi pakan (FCR bisa mencapai 0,7), efisiensi dalam pemanfaatan lahan, membuang limbah lebih sedikit, dan ramah lingkungan.

Persyaratan umum dalam penerapan teknologi bioflok antara lain konstruksi kolam harus kuat (beton, terpal, fiber), kedisiplinan dan ketelitian yang tinggi, perlu keuletan, perlu peralatan untuk aerasi dan pengadukan, serta memiliki pemahaman terhadap teknologi budidaya ikan.

Teknik Budidaya Ikan Sistem Bioflok
Persiapan Kolam
  1. Melakukan pengeringan dan desinfeksi dengan menggunakan kaporit 10%.
  2. Mengisi air kolam sampai ketinggian 80 - 100 cm.
  3. Memasang peralatan seperti pompa beserta perlengkapannya.
  4. Melakukan treatmen air.
  5. Melakukan pengadukan dan aerasi. Pengadukan dilakukan dengan menggunakan blower 100 watt yang dapat dimanfaatkan untuk 6 unit kolam bundar yang dipasang mulai dari awal pemeliharaan
Perlakuan atau treatmen air dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. kapur tohor 100 gr per m3, kaptan 200 gr per m3, mill 150 gr per m3.
  2. garam krososk (non iodiom) 3 kg per m3 air
  3. Probiotik 5 cc per m3, Jenis probiotik yang digunakan adalah Bacillus subtilis, B. licheniformis, B. megaterium, dan B. polymyxa.
  4. Molase (tetes tebu) sebanyak 100 cc per m3 atau gula pasir 75 gr per m3
  5. Kemudian air dibiarkan selama 7 hari atau air terlihat berubah warna atau terasa lebih licin
  6. kolam siap ditebar
Penebaran Benih
Benih dari induk unggulan (dari induk yang sama), benih harus sehat dengan indikasi bergerak aktif, ukuran dan warna seragam, organ tubuh lengkap, bentuk proporsional dengan ukuran 4-6 cm / 5-7 cm, dan padat tebar sebanyak 1000 ekor/m2

Manajemen Pakan
Gunakan pakan yang berkualitas, ukuran pakan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan, pakan diberikan pagi dan sore hari, dosis pakan 80% dari daya kenyang, dipuasakan seminggu sekali, pakan di fermentasi dengan probiotik atau dicampur probiotik dan pengurangan dosis pakan sampai 30% jika sudah terbentuk flok.
tabel pakan ikan

Sumber Bacaan :
  1. Anonim. Teknik Budidaya Lele Distem Biofloc
  2. Direktorat Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Leafleat : Budidaya Ikan Lele Teknologi Bioflok, Efisiensi Pakan