Pengobatan Ikan Dengan Terapi Herbal
maskharisma.my.id - Setiap kegiatan budidaya ikan
tidak pernah terlepas dari penyakit. Sebagus apapun usaha kita, penyakit selalu
ada. Namun apabila usaha dilakukan secara cermat, hati-hati dan teliti, maka
masalah penyakit mudah untuk diselesaikan, dan usaha kita bisa menghasilkan
keuntungan seperti harapan. Penyakit bisa disebabkan oleh bakteri, parasit,
jamur, virus dan pencemaran/kondisi lingkungan yang buruk.
Salah satu alternatif
penanggulangan penyakit ikan yang aman adalah dengan menggunakan tanaman obat.
Bahan obat lain yang relatif lebih aman untuk lingkungan dan efektif dalam
mengobati penyakit ikan dapat menggunakan bermacam-macam tanaman obat
tradisional. Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekayaan tanaman yang
berpotensi menjadi obat. Banyak jenis tanaman yang mengandung senyawa yang
bersifat antimikroba. Sejumlah tanaman mengandung senyawa bersifat bakterisidal
(pembunuh bakteri), dan bakteristatik (penghambat pertumbuhan bakteri). Adapun
beberapa jenis tanaman yang sudah terbukti mengobati penyakit adalah sebagai
berikut. :
1. Daun Sirih
(Piper Batle L)
Banyak sekali manfaat
daun sirih yang bisa kita ambil, terlebih daun ini mudah sekali ditemukan dan
mudah untuk ditanam. Tanaman bernama latin. tersebut memiliki
kandungan bahan alami fenol, yakni betelphenol dan chavicol yang mempunyai fungsi
sebagai antiseptik, dan dengan adanya kandungan zat aktif berupa antiseptik
dalam daun sirih dapat dimanfaatkan untuk menghambat serta membunuh
mikroorganisme layaknya bakteri. Untuk Aeromonas Hydrophila dosis perasan daun
sirih yang diberikan adalah 20gr/60ml (Suplemen Media Indonesia Edisi April
2009). Konsentrasi minimum minyak daun sirih sebagai inhibitor Aeromonas adalah
25 MIC/L ml-1 (Panuwat Suppakul 2006).
2. Jahe
(Zingiber Officinale)
Jahe, adalah tanaman
rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Bibit lele
yang berumur 3-4 minggu sering mendongak tanda terserang kembung, terutama saat
musim hujan. Penyakit sering kali menjadi masalah yang cukup serius bagi
pembenih karena dapat mengakibatkan kematian masal pada bibit hingga 80%. Nah,
ekstrak jahe dapat diberikan kepada bibit lele agar bibit lele terhindar dari
penyakit kembung. Cara membuatnya, parut jahe sebanyak 10 gram dan campur
dengan air. Lalu, tebarkan larutan di pada kolam seluas 1-2 m². Dengan cara itu, bibit lele
lebih tahan penyakit dan kematian pun dapat ditekan persentasenya.
3. Bawang Putih (Allium Sativum)
Penggunaan bawang putih untuk menyembuhkan ikan bisa
dilakukan dengan cara perendaman 25 mg bawang putih dihaluskan dan dicampur
dengan 1 liter air untuk merendam ikan yang sakit KHV, Aeromonas hydrophila,
parasitich dan cacing Trichodina sp.
4. Mengkudu (Orinda
citrifolia L)
Mengkudu bisa digunakan
untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan dan sebagai obat cacing. Dosis &
cara mengobati : 10 lembar daun dicacah dan dimasukkan dalam 5 liter air,
gunakan untuk merendam ikan atau 3 mg ekstrak daun larutkan dalam 1 liter air.
5. Jambu Biji (Psidium
Guajava)
Jambu biji di Jawa biasa disebut jambu klutuk. Daun
jambu biji kaya akan tanin, flavonoid, polifenol, bersifat minyak esensial yang
menghambat kerja enzim tertentu dan aktifitas antioksidan. Jambu biji dapat
membunuh bakteri Aeromonas hydrophila. Dosis & cara mengobat i: 4-5 gram
daun dicacah halus dicampur air 1 liter, campurkan dengan pakan. 1-2 gram daun dicacah halus dicampur air
sebanyak 5 liter, ini digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam.
6. Ciplukan (Physalis
Angulata L)
Ciplukan merupakan
tumbuhan liar, perdu, bunganya berwarna kuning, buahnya bulat kalau sudah masak
berwarna kuning kecoklatan. Untuk penyembuhan ikan yaitu melalui perendaman. Dosis
& cara mengobati : daun dan buah ciplukan basah sebanyak 15-30 gram direbus
dalam 100 ml air atau Ciplukan kering sebanyak 5-10 gram dalam 100 ml air,
gunakan untuk perendaman.
7. Enceng Gondok (Eichornia Crassipes)
Enceng gondok adalah tanaman air mengapung,
dianggap sebagai gulma karena kecepatan tumbuhnya, sehingga merusak lingkungan perairan, tetapi
sebenarnya bisa menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan. Caranya
dengan memasukkan tanaman ini pada 20-25% bagian dari kolam. Jika populasi
tanaman sudah padat harus segera dikurangi.
8. Pepaya (Caricapapaya
L)
Kandungan aktifnya ada pada biji, daun dan
buah yaitu enzim papain, saponin, beta karoten, vitamin A, vitamin C, dll. Yang
berfungsi untuk membunuh bakteri Aeromonas multifilis penyebab penyakit bintik
putih atau biasa disebut white spot. Batang dan daun pepaya dapat dimanfaatkan
sebagai pakan dengan dosis 15 kg untuk 100 kg bobot ikan. Daun yang segar
disebar merata dikolam. Untuk mencegah selama transportasi 2 lembar daun pepaya
dengan diameter 30 cm diremas-remas dan masukkan ke jerigen. Untuk pengobatan
ikan sakit gunakan 2 gram daun pepaya dicacah halus dalam 100 ml air dan gunakan
untuk merendam ikan sakit.
Sumber : Berbagai Sumber